Gunakan KoboToolbox, Tim Enumerator Sensus Akses Sanitasi Institut Mahardika dan UGJ Siap Turun ke Lapangan

Mahasiswa
Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika Cirebon, mengikuti Pelatihan
Enumerator Sensus Akses Sanitasi yang digagas oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang (DPUTR) Kota Cirebon secara Hybrid. Kegiatan tersebut diikuti juga mahasiswa
dari Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), bertempat di Aula Sekar Kampus 1
Institut Mahardika Senin, 14 Juli 2025.
Fungsional
Penata Laksana Penyehatan Lingkungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang , Nency
Meilina F mengatakan, pelatihan ini adalah salah satu program pendataan data
base, terkait dengan sensus akses
sanitasi, rencananya akan dilakukan satu Kota Cirebon. Namun, karena melihat kekuatan
anggaran, hanya dilakukan di sejumlah kelurahan saja.
“Jadi sebelum
mereka terjun ke lapangan melakukan survey, teman-teman mahasiswa dibekali
terlebih dahulu, agar lebih paham saat bertugas melakukan survey, mereka nantinya
akan bekerja selama 45 hari kerja, setelah surat tugas diterima tim enumerator,”kata
Nency saat ditemui disela-sela acara.
Nency
menyebutkan, tim enumerator sensus akses sanitasi sendiri dilakukan, dalam mengumpulkan
datasbase, karena selama ini tim yang dikerjasamakan memberikan data base masih
bias, sehingga perlu dilakukan pendataan yang lebih rinci kembali.
Ketua Tim
Enumerator Dr. Indra Surya Permana, MM menjelaskan, setelah melakukan
pelatihan, mereka tim akan melakukan Sensus Akses Sanitasi Kota Cirebon ke
rumah penduduk di wilayah kota cirebon di lebih dari 35.000 titik rumah.
sebanyak 100 enumerator dari Mahasiswa Institut Teknologi dan Kesehatan
Mahardika dan 100 dari UGJ
“Adapun mereka
saat bertugas nantinya, akan menggunakan tool survey KoboToolbox dari Harvard
Humanitarian Initiative yang instrumennya dikembangkan oleh Tim pelaksana Institut Teknologi dan
Kesehatan Mahardika,”ungkap Indra melalui pesan singkat WA.
Kaprodi Informatika
Institut Mahardika tersebut menambahkan, Tool Survey tersebut akan dijalankan
via smartphone enumerator masing-masing ketika dilapangan.
Sementara
Wakil Rektor II Institut Mahardika, Dr. Andinna Ananda Yusuf, S.E., M.M menyambut
baik dengan adanya pelatihan tersebut, Program sensus akses sanitasi kota
cirebon, yang melibatkan partisipasi mahasiswa Institut mahardika sebagai
enumerator tentunya sangat bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat baik
dari Pemerintah daerah kota cirebon, Dinas PUPR kota cirebon, juga pihak kampus
itu sendiri.
“Seperti
yang kita ketahui untuk mewujudkan peningkatan akses sanitasi aman di Kota
Cirebon seperti kepemilikan infrastruktur sanitasi layak seperti IPAL dan
septic tank yang terkoneksi pada setiap rumah,tentunya dibutuhkan data yang
valid dan akurat di lapangan”
“Melalui program inilah Institut Mahardika dapat memberikan manfaat dan menjadi kampus berdampak bagi peningkatan kemajuan Kota cirebon,”ungkap Andinna saat ditemui terpisah.*