Diikuti 303 Peserta, ITK Mahardika Menjadi Lokasi Uji Kompetensi metode CBT
- Posted by Egi Septiadi
- Categories Berita
- Date July 24, 2023
- Comments 0 comment
KESAMBI – Sudah kesekian kalinya Lab Komputer Institut Teknologi dan Kesehatan (ITK) Mahardika dipercaya oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Tenaga Kesehatan metode Computer Based Test (CBT) Gelombang I Tahun Periode 2023. Uji kompetensi tersebut menjadi syarat wajib calon tenaga kesehatan sebelum mereka dinyatakan lulus.
Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan metode Computer Based Test (CBT) kali ini diikuti 303 peserta dari profesi ners dan D3 Kebidanan, mereka mahasiswa dari berbagai kampus kesehatan yang ada di wilayah Cirebon dan Majalengka, bertempat di Lab Komputer Institut Teknologi dan Kesehatan (ITK) Mahardika, yang dilaksanakan dari Sabtu-Senin (22-24 Juli 2023).
Penyelia Pusat Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Gelombang I Periode 2023 Lia Mulyati mengatakan, peserta Uji Kompetensi metode Computer Based Test (CBT) kali ini, diikuti dari sejumlah kampus, seperti dari Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Mahardika, Universitas Muhammadiyah Cirebon dan Universitas YPIB Majalengka.
“Pelaksaan uji kompetensi digelar tiga hari satu harinya dilaksanakan dua sesi, masing-masing peserta dalam satu sesi sebanyak 50 peserta calon tenaga kesehatan, dalam satu sesi mereka mengerjakan sebanyak 180 soal terdiri dari pilihan ganda (PG),”katanya saat ditemui disela-sela uji kompetensi Sabtu 22 Juli 2023.
Pihaknya menambahkan, dan hasil dari uji kompetensi ini akan diumumkan maksimal 21 hari kerja, pasca dilaksanakannya uji kompetensi metode Computer Based Test (CBT) tersebut. Untuk diwilayah III Ciayumajakuning kali ini ada 5 kampus yang dijadikan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) metode Computer Based Test (CBT), salah satunya adalah lab komputer yang ada di Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika.
“ Uji Kompetensi metode Computer Based Test (CBT) ini, secara kognitif menjadi tolak ukur kelulusan peserta, mereka tidak akan bisa ikut yudisium dan wisuda, ketika mereka belum lulus uji kompetensi tenaga kesehatan metod computer based test (CBT) ini, jadi mereka ketika lulus akan dibarengi dengan kelulusan uji kompetensi ini, dan mereka akan mendapat gelar dan kompeten di bidangnnya,”pungkasnya.
Previous post
Kesehatan Lingkungan Sedang Tidak Baik, ITEKES Mahardika dorong Mahasiswa sebagai Agen Perubahan
You may also like
Keren ! BEM Institut Mahardika Cirebon Raih Persetujuan PBB, untuk Dua Program Kerja yang Berkontribusi SDGs
KESAMBI – Dua program kerja di bidang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dijalankan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Mahardika Cirebon (IMC), telah disetujui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini ditandai dengan persetujuan yang telah dikeluarkan PBB pasca program tersebut dilaporkan. …
IMC Support Rakornas ke 2 Dewan Pendidikan se Indonesia di Kota Cirebon
KEJAKSAN – Institut Mahardika Cirebon (IMC) mensupport kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke 2 Dewan Pendidikan Kabupaten / Kota se- Indonesia, yang digelar di Kota Cirebon. Dukungan diberikan salah satunya dengan menjadi tim Event Organizer (EO) dan penampilan paduan suara …
Edukasi Bahaya HIV-AIDS, Institut Mahardika Gelar Seminar Nasional dan Gebyar Event Mahardika 2023
KESAMBI – Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (HMPSIK) Institut Mahardika Cirebon, menggelar Seminar Nasional edukasi tentang bahaya HIV-AIDS Sabtu 9 September 2023. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari berbagai kegiatan dalam Gebyar Event Mahardika Tahun 2023. Pantauan dilokasi seminar nasional …